SEJARAH SEFiS
Dimulai dari berdirinya FoSSEI (Forum Silaturrahim Study Ekonomi Islam) yang diprakarsai oleh 5 kampus terkemuka di Indonesia. Yakni, UI, Undip, Unpad, UGM, dan Unibraw pada tanggal 13 mei 2000. Pada tahun 2007 perwakilan FoSSEI hadir di kampus Universitas Trunojoyo untuk memperkenalkan jaringan dakwah ekonomi Islam ini pada beberapa mahasiswa dan Civitas Akademika FE Unijoyo waktu itu.
Adalah MUHAMMAD IBNU R selaku salah satu Presidium Nasional FoSSEI kala itu, melakukan presentasi yang mengagumkan dan menarik perhatian para Civitas Akademika FE Unijoyo, sehingga dengan bimbingan M. SYAM KUSUFI, dosen yang sekaligus mantan pengurus FoSSEI di tahun 2000, lahirlah SEFiS (Sharia Economic and Financial Society) sebagai salah satu Kelompok Study Ekonomi Islam (selanjutnya: KSEI) di jawa timur.
Minimnya pengetahuan, wawasan dan ghiroh para kader SEFiS saat itu, mengakibatkan stagnasi panjang bagi organisasi tersebut. Kendati pernah hadir pada Temu Ilmiah Nasional FoSSEI 2007 di Jogjakarta, dalam hitungan bulan SEFiS kembali mengalami ke-vakum-an. Tahun 2009 adalah tahun kebangkitan bagi SEFiS. Buyung Purwindra, selaku KETUM SEFiS sejak organisasi ini berdiri pada awal tahun 2009 dinyatakan lulus oleh institusi kampus.
Secara otomatis amanahnya terhadap organisasi haruslah di limpahkan kepada kadernya. Mengalami vakum selama 1,5 tahun, dan tidak adanya kejelasan anggota dan kader. Maka Buyung melimpahkan tanggung jawabnya pada Atik Emilia Sula selaku salah satu dari 2 mahasiswi yang berminat menempuh konsentrasi Akuntansi Syariah. Keaktivan Atik dalam kegiatan dakwah selama ini menambah niatnya dalam memperdalam wawasannya di bidang ekonomi Islam dan perluasan medan dakwahnya. Sehingga bersama rekannya sesama aktivis dakwah, Pujianik, mereka berdua mencari siapa-siapa yang berminat mengembangkan SEFiS.
Adalah Agus Josiandi, pria pertama yang diajak bergabung dalam barisan dakwah ini. Walaupun pengalaman dan pengetahuannya masih sangat minim di bidang Ilmu Ekonomi Islam, hal itu tak menyurutkan niat 2 akhwat tardahulu (atik dan anik) untuk mengamanahinya sebagai Ketum tahun 2009. Dari ketiga orang inilah gerak langkah SEFiS kembali terjaga, perlahan SEFiS memulai lagi kegiatan akademisnya, Mulai dari diskusi keilmuan di masjid kampus, seminar, penerbitan buletin, dan lain sebagainya, sampai pada waktu-waktu terakhir SEFiS berhasil mengajak 26 orang sebagai kader baru. Subhanalloh.
Selanjutnya tongkat estafet dakwah diamanahkan kepada penerus-penerusnya, yakni Sam Haji yang menjadi Ketua Umum SEFiS tahun 2010-2011 serta Pramudia Eka Yuli Permana yang menjabat sebagai Ketua Umum (sekarang diganti Direktur Utama) selama dua periode, 2011-2013. Atas jasa-jasa para pejuang SEFiS itulah terlahir kader-kader emas seperti saat ini.
Allahu Akbar !
Berikut adalah Direktur Utama SEFiS dari periode ke periode:
No. |
Nama |
Masa Amanah |
1. |
Buyung
Purwindra |
2007 |
2. |
Atik Emilia
Sula |
2009 |
3. |
Agus
Djosiandi |
2010 |
4. |
Sam Haji |
2011 |
5. |
Pramudia
Yuli Eka Permana |
2012 dan
2013 |
6. |
Ahmad Hambali |
2014 |
7. |
Dimas M.
Ghozali |
2015 dan
2016 |
8. |
Sofyanut
Tauri |
2017 |
9. |
M. Ismail
Zuhri |
2018 |
10. |
Muhammad
Malik Latif |
2019 |
11. |
Malik
Rusydi Haj |
2020 |
12. |
Adam Dwi
Cahyana |
2021 |
13. |
Muhammad Rayhan
Aliffa'i |
2022 |
14. |
Ach Balyani |
2023 |