Indonesia
merupakan Negara yang mayoritas muslim yakni yang memiliki jumlah penduduk islam
yang mencapai 80% lebuh, sehingga berpotensi besar sebagai pusat pengembangn
ekonomi islam dunia. Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti
masalah perekonomia, sama halnya dengan konsep ekonomi konvensional lainnya.
Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar
dalam setiap aktifitasnya. Dasar hukum ekonomi islam pada Al-Qur’an sebagai
ketentuan hukum muamalat yang sebagian besar berbentuk kaidah-kaidah umum dan
Hadist sebagai ketentuan hukum muamalat yang lebih terperinci dari pada
Al-Qur’an, hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ad-Daruquthni, dan
lain – lain dari Sa’id Al-khudri ra. Tujuannya untuk Memberikan keselarasan
bagi kehidupan di dunia.
Nilai
Islam bukan semata hanya untuk kehidupan muslim saja tetapi seluruh makluk
hidup dimuka bumi, Esensi proses ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan
manusia yang berlandaskan nilai-nlai Islam guna mencapai pada tujuan agama
(falah). Selama beberapa tahun kebelakang perkembangan ekonomi syariah secara umum
terus mengalami perkembangan yang sangat bagus. Hal ini tidak lepas dari peran
tokoh-tokoh islam untuk memumbuhkan ekonomi islam di Indonesia. Seperti Ketiga sosok yang menjadi Tokoh Ekonomi
Syariah masa kini,yaitu Bambang Brodjonegoro, Elidawati Ali Oemar, dan
Adiwarman A Karim. Ketiga tokoh itu tidak hanya mampu membangun konsepsi-konsepsi
penting ekonomi syariah, namun lebih jauhnya mampu membawa perubahan signifikan
terhadap perekonomian nasional. Bambang saat
ini menjabat sebagai Kepala Bappenas dan Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam
(IAEI). Adiwarman adalah seorang akademisi, pegiat keuangan syariah, konsultan
ekonomi syariah, dan bidan beberapa bank syariah. Sementara, Elidawati
merupakan pengusaha busana Muslim ternama yang memberikan banyak kemaslahatan
untuk masyarakat. Elidawati adalah pendiri sekaligus pemilik grup bisnis
Elcorps yang meliputi busana Muslim (pria dan wanita), kuliner, perjalanan
(travel), hingga bisnis perawatan (sabun, shampo). Uraian diatas merupakan
catatan tokoh-tokoh yang sudah berjasa di ekonomi islam di inonesia.
Perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi islam harus dioptimalkan lagi guna untuk kesejahtreaan
bersama. Oleh karena itu sebagai mahasiswa kita perlu turut serta dalam
perkembangan ekonomi islam karena semakin majunya teknologi maka semakin banyak tantangan yang perlu
dihadapi. salah satu cara untuk mengadapinya yaitu dengan cara membuat berbagai
kegiatan. Kegiatan nya bisa mengadakan peremuan antar KSEI, seminar, kampanye
nasional, temu ilmiah ragional, temu ilmiah nasional dan banyak lainya. Kegiatan ini berupaya untuk memarik peminat bagi
para pemuda, berbagai masyarakat supaaya lebih dekat lagi dengan ekonomi islam
dan mempunyai keinginan untuk ikutserta dalam kegiatan. Peran mahasiswa harus
turut andil dalam pembumian ekonomi Islam. Ekonomi Islam tidak hanya dikenal
dari sisi lembaga keuangan dan perbankan syariah saja. Namun Ekonomi Islam
harus dikenal dengan lebih komprehensif sehingga nilai-nilai dalam berekonomi
bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.