NOTULENSI KAJIAN
RUTIN MINGGUAN (KARUNG).
Tema : “Fiqih Muamalah”
Tanggal : 28 Mei 2021
Waktu : 15.30– Selesai
Tempat : via google Meet
Pemateri : Dr. Rita Yuliana, SE.,MSA.,AK.,CA.
Moderator : Khuswatun Nila Setiyani
Notulis : Irma Yunita
Penyampaian dan Penyajian Materi
Muamalah yaitu melingkupi semua interaksi apapun selain interaksi dengan Allah SWT termasuk ibadah, karena ada ibadah yang tidak bisa dilakukan secara sendiri, harus bersama-sama dengan orang lain.
Mungkin saat kita mendengar kata Fiqih Muamalah yang terlintas di fikiran kita yaitu tentang akad-akad seperti Mudharabah, Musyarakah, jual beli, sewa, gadai, bank syariah, dan lain sebagainya. Tetapi ternyata tidak, fiqih muamalah memiliki luang lingkup yang cukup luas.
OUTLINE
· Tafakur, upaya mengenal diri
Berupaya untuk merenungkan tentang diri kita secara pribadi
· Bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan?
Seharusnya kita memiliki panduan kehidupan yang paling benar
· Panduan kehidupan yang paling benar
· Akidah dan Fiqih
Akidah (urusan iman) mempercayai sesuatu yang ada tetapi tidak terlihat
Fiqih: yang menguraikan tentang sistem atau tata cara tentang bagaimana makhluk-makhluk tersebut berinteraksi menjalani kehidupannya sesuai keinginan penciptanya.
· Ibadah dan Muamalah
Ibadah yaitu mengatur hubungan makhluk dan sang pencipta dan aktivitas bagaimana kita menyambungkan akses kepada Allah SWT
Muamalah : berinteraksi selain kepada Allah SWT yaitu dengan sesama manusia, lingkungan, alam, makhluk ghoib, jin, dan malaikat. Tetapi yang umum dibahas tentang muamalah ini berhubungan dengan sesama manusia dan lingkungan.
· Kodifikasi Muamalah
1. Akidah:
1. Beriman kepada Allah
2. Beriman kepada Rububiyah Allah atas segala sesuatu
3. Beriman kepada uluhiyah Allah terhadap seluruh makhluk
4. Beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah
5. Beriman kepada kitab-kitab Allah
6. Beriman kepada Al-Qur'an Al karim
7. Beriman kepada para Rasul
8. Beriman kepada kerasulan Nabi Muhammad SAW
9. Beriman kepada hari kemudian
10. Azab dan nikmat kubur
11. Beriman kepada Qadha dan Qadar
12. Tauhid ibarah
13. Wasilah
14. Wali Allah dan keramahnya, walu setan dan tipu dayanya
15. Bermain terhadap wajibnya beramar ma'ruf nahi mungkar serta etikanya
16. Beriman terhadap wajibnya mencintai para sahabat Rasulullah SAW dan keutamaan mereka, menghormati para ulama, serta wajibnya patuh dan taat kepada para pemimpin para muslimin.
2. Adab :
1. Adab-adab niat
2. Adab terhadap Allah
3. Adab terhadap kalam Allah
4. Adab terhadap Rasulullah
5. Adab terhadap diri sendiri
6. Adab terhadap sesama makhluk
7. Adab bersaudara karena Allah, mencintai dan membenci karena Allah
8. Adab duduk dan majlis
9. Adab makan dan minum
10. Adab bertamu
11. Adab bepergian jauh (safar)
12. Adab berpakaian
13. Adab-adab fitrah
14. Adab tidur
3. Akhlak:
1. Akhlak yang baik dan penjelasannya
2. Sabar dan tahan uji
3. Pembahasan tentang akhlak bertawakal kepada Allah dan bersandar pada diri sendiri
4. Mengutamakan orang lain dan cinta kebaikan
5. Pembahasan tentang akhlak kasih sayang
6. Pembahasan tentang akhlak malu
7. Pembahasan tentang akhlak berbuat baik
8. Akhlak jujur dan benar
9. Akhlak dermawan dan murah hati
10. Tawadhu' (rendah hati) dan tercelanya takabur (sombong)
11. Akhlak-akhlak tercela
4.. Ibadah:
1. Thaharah (bersuci)
2. Etika buang hajat
3. Wudhu
4. Mandi
5. Tayamum
6. Mengusap khuf (sepatu) dan perban (kain pembalut luka)
7. Hukum haid dan nifas
8. Shalat
9. Seputar hukum jenazah
10. Zakat
11. Puasa
12. Haji dan umrah
13. Ziarah ke masjid Nabawi dan mengucapkan salam kepada Nabi di kuburannya yang mulia
14. Kurban dan nikah
5. Muamalah:
1. Jihad ( berjuang di jalan Allah)
2. Perlombaan, penahanan, olahraga, dan olah otak
3. Jual beli
4. Beberapa akad
5. Beberapa ketentuan hukum
6. Nikah, talak (cerai), rujuk, khulu', li'an, ila' , zhihar, iddah, nafkah, dan hadhanah
7. Warisan dan hukum-hukumnya
8. Sumpah dan nazar
9. Sembelihan, buruan, makanan, dan minuman
10. Kriminalitas (kejahatan) dan hukum-hukumnya
11. Ketentuan hukuman (badaniyah) berdasarkan syara' ( hudud)
12. Qadha' (penetapan hukuman) dan syahadah (kesaksian)
13. Perbudakan (riqq)
Surah Al-Baqarah
ayat 30
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ
خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ
الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ
اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: 30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Ayat tersebut menceritakan tentang awal mula bagaimana Allah SWT menciptakan manusia. Sebelum menciptakan manusia Allah SWT lebih dulu menciptakan malaikat yang akhlaknya jauh lebih bagus dari manusia.
Lalu kenapa Allah SWT menciptakan manusia? Kita tidak tahu hakikatnya apa? Tetapi kita bisa mengambil hikmah dibalik itu bahwa manusia mempunyai akal yang tidak dimiliki oleh malaikat. Pada surah Al-Baqarah ayat 31 Allah SWT menjelaskan alasan tersebut. Allah SWT menciptakan manusia yang memiliki tugas yang sangat besar yaitu menjadi Khalifah.
Surah Al-Baqarah ayat 38
قُلۡنَا اهۡبِطُوۡا مِنۡهَا جَمِيۡعًا ۚ فَاِمَّا يَاۡتِيَنَّكُمۡ مِّنِّىۡ هُدًى فَمَنۡ تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ
Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Ayat tersebut menceritakan tentang penurunan Nabi Adam a.s ke bumi.
Al-Baqarah ayat 185
Petunjuk berupa Al-Qur'an
Allah SWT berfirman
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ
وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ
اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ
الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا
هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: " Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur".
Al-Imran Ayat 102
Tentang taqwa
Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: "Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" .
Al-Imran ayat 19
Tentang kesempurnaan
islam
Allah SWT berfirman:
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ
أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا
بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ
ٱلْحِسَابِ
Artinya:" Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya" .
PERJALANAN HIDUP
MANUSIA
« Alam roh
« Alam kandungan
« Alam dunia
« Alam kubur
« Kehancuran alam semesta
« Hari kebangkitan
« Padang Mahsyar
« Syafaat : pertolongan untuk menyampaikan
permohonan kepada Allah SWT
« Hisab : Perhitungan
« Penyerahan catatan amal
« Mizan: Timbangan
« Telaga
« Sirat : Jembatan (surga dan neraka)
Sesi tanya jawab
1. Pertanyaan dari saudara Khuswatun Nila Setiyani
Pertanyaan: Untuk fiqih muamalah, untuk akad muamalah ada beberapa akad, nah dari beberapa akad muamalah tersebut yang penting yang perlu dipahami terlebih dahulu itu yang mana?
Jawaban:
Yang sedang kita hadapi, kita lebih banyak berinteraksi apa ya itu yang harus dipelajari, mungkin jual beli atau utang piutang. Jadi panduan ketika kita belajar apapun itu adalah mengedepankan ilmu sebelum beramal, walaupun tidak sepenuhnya paham. Disetiap apapun tidak hanya di muamalah. Jadi yang paling urgent itu namanya fiqih prioritas, di fiqih apapun yang mana yang lebih penting itu yang dipelajari didasari oleh kebutuhan kita.
2. Pertanyaan dari saudara Anjela Krusnia
Pertanyaan: Apa yang harus didahulukan mempelajari tentang fiqih ibadah atau fiqih muamalah?
Jawaban:
kita tidak mungkin ibadah terus tanpa Muamalah harus maju bareng, fiqih ibadah dipelajari, fiqih muamalah dipelajari dengan minta kepada Allah SWT petunjuk yang benar. Kedua hal tersebut dipelajari sesuai kebutuhan kita. Jawaban pertanyaan ini sesuai dengan pertanyaan pertama tersebut.
Kesimpulan
Muamalah adalah sebuah hubungan atau tindakan yang dilakukan oleh manusia dalam interaksi sosial sesuai syariat. Selain akad jual beli, fiqih muamalah ternyata masih memiliki banyak akad-akad lainnya. Sehingga kita dapat mengetahui tindakan apa saja yang termasuk ke dalam fiqih muamalah.
Closing statement
Muliakanlah ilmu, ada adab ketika kita belajar kita lalai bahwa ilmu itu sangat berharga, ilmu sangat kita perlukan, ilmu menjadi penuntun kita. Tapi kita lupa memuliakan ilmu.Bagaimana saat ilmu disampaikan kita memakai adab yang benar, menyimak dan memperlakukannya bagaimana? Ketika kondisi itu memungkinkan kita untuk menyimak sesuai adab ketika bermajelis maka itu menjadi ikhtiyar kita untuk memuliakan ilmu.
DOKUMENTASI