Haloo
sobat SEFISer! Kalian sudah tau belum bahwa ekonomi syariah mempunyai peran
dalam menghadapi resesi ditahun 2023 loh. Yuk kita baca berita lengkapnya.
Saat ini adanya
ancaman resesi di tahun 2023 sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan
para pelaku ekonomi dan juga masyarakat. Setelah adanya pandemi COVID-19, kini dunia harus menghadapi
permasalahan ekonomi yaitu adanya ancaman resesi di tahun 2023. Tentunya hal
tersebut akan berdampak buruk bagi banyak negara termasuk Indonesia. Sebelum
membahas lebih jauh, sebenarnya apa itu resesi?
Resesi adalah
penurunan dari aktivitas ekonomi yang terjadi secara signifikan dalam periode
stagnan dan lama. Bisa terjadi dalam berbulan-bulan atau bahkan selama
bertahun-tahun.
Resesi dapat
menyebabkan sebuah perusahaan mengalami penurunan keuntungan, peningkatan angka
pengangguran hingga kehancuran ekonomi. Resesi ekonomi ditandai dengan
memburuknya perekonomian suatu negara dilihat dari adanya penurunan Produk
Domestik Bruto (PDB) yang terjadi selama dua kuartal berturut-turut.
Apa yang bisa
dilakukan oleh masyarakat umum dalam menghadapi resesi?
1.
Mengurangi pengeluaran
Jika sebelumnya
kita suka sekali mengeluarkan uang untuk kebutuhan-kebutuhan tersier maka mulai
sekarang kita harus bisa memilah dan memilih. Jika ada kebutuhan yang bersifat
hiburan seperti berbelanja, layanan streaming, dan liburan. Lebih baik uang
tersebut ditabung atau digunakan untuk investasi.
2.
Mencari penghasilan
tambahan
Salah satunya bisa
dilakukan dengan memulai berinvestasi seperti emas, tanah atau melalui pasar
modal. Selain itu kita juga bisa mencoba hal-hal baru seperti memanfaatkan
peluang bisnis melalui e-commerce yang sedang menjadi trend saat ini.
3.
Mencari keahlian baru
Adanya pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang
mengalami PHK sehingga kehilangan pekerjaan, dengan mencari keahlian baru kita
bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu kita di phk.
Kemudian,
bagaimana peran ekonomi syariah menghadapi resesi ekonomi?
Adanya ancaman
resesi pada tahun 2023 menjadi suatu hal yang menakutkan bagi masyarakat dunia.
Maka kita harus bisa mencari solusi terbaik untuk menghadapi resesi tersebut
jika nanti benar-benar terjadi, untuk kelangsungan hidup ini.
Menurunnya
perekonomian bisa menimbulkan dampak negatif seperti tingkat kriminalitas yang
tinggi, kasus bunuh diri disebabkan adanya tekanan ekonomi, dan dari sektor
pendidikan bisa menyebabkan banyaknya anak yang putus sekolah karena adanya
masalahan perekonomian dalam keluarga. Dengan ini adanya ekonomi islam bisa
berperan dan menjadi solusi dalam menghadapi resesi.
Islam
memerintahkan untuk selalu membantu satu sama lain, dimana dalam Al-Qur’an
dijelaskan ada beberapa kelompok yang bisa dan layak dibantu. Diantaranya Ibnu
sabil (orang yang sedang diperjalanan), fisabilillah (orang yang dalam sebuah
pekerjaan), dan al-riqab (orang yang diperbudakan). (Martowardojo, 2016)
Ekonomi islam
dapat berperan dalam meningkatkan suatu pendapatan masyarakat melalui lembaga
keuangan syariah dan industri halal. Peningkatan ini bisa dilakukan melalui
pendistribusian zakat kepada orang yang layak mendapatkannya. Perolehan zakat
pada tahun 2020 mencapai 380 triliun, dan mampu terealisasikan sebesar 340
triliun (Choirul Amirudin, 2021). Dalam hal ini zakat memiliki potensi yang cukup
besar dalam mendorong perekonomian terutama dalam menghadapi ancaman resesi.
Selain zakat peningkatan ini bisa berupa infaq, shadaqah dan juga wakaf.
Penguatan melalui industri halal seperti dalam sektor busana muslim ataupun
kuliner halal, merupakan suatu hal yang bisa menjadi potensi yang baik agar
kita bisa terhindar dari adanya resesi di tahun 2023.